Memahami Apa Itu Kecerdasan Spiritual Quotient (Sq) ?
Penemuan Kecerdasan Spiritual Quotient (SQ) yaitu spesialis yang berjulukan Danar Zohar dan Lan Marshall.
Kedua tokoh tersebut mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan duduk perkara makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan sikap dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dari pada orang lain.
Spiritual Quotient mempunyai beberapa arti, yaitu.
1. Suatu keperluan penting yang dimiliki oleh para hamba Tuhan untuk sanggup berafiliasi dengan Tuhannya.
2. Kemampuan untuk menghidupkan kebenaran yang paling dalam, yaitu mewujudkan hal yang terbaik, utuh dan paling manusiawi dari dalam batin.
3. Merupakan gagasan, energi, nilai, visi, dorongan, dan arah panggilan hidup yang mengalir dari dalam, dari suatu kesadaran yang hidup bersama cinta.
4. Menurut Paul Edwards SQ yaitu bukti ilmiah. Ini yaitu faktual dikala kau mencicipi keamanan (secure), kedamaian (peace), penuh cinta (love), dan senang (happy), dikala dibedakan dari suatu kondisi yang dirasakan tidak aman, tidak bahagia, dan tidak cinta.
5. Menurut Viktor Frankl-Psikolog, SQ yaitu pencarian insan akan makna hidup dan merupakan motivasi utama dalam hidupnya. Kearifan spiritual yaitu sikap hidup cerdik dan bijak secara spiritual, yang cenderung mengisi lembaran hidup kita menjadi lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nuraninya.
6. SQ akan membimbing insan dalam merencanakan sesuatu yang menjadi tujuan hidupnya yaitu hidup yang penuh kedamaian secara spiritual. Mendidik hati menjadi benar.
Kedua tokoh tersebut mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan duduk perkara makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan sikap dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dari pada orang lain.
Spiritual Quotient mempunyai beberapa arti, yaitu.
1. Suatu keperluan penting yang dimiliki oleh para hamba Tuhan untuk sanggup berafiliasi dengan Tuhannya.
2. Kemampuan untuk menghidupkan kebenaran yang paling dalam, yaitu mewujudkan hal yang terbaik, utuh dan paling manusiawi dari dalam batin.
3. Merupakan gagasan, energi, nilai, visi, dorongan, dan arah panggilan hidup yang mengalir dari dalam, dari suatu kesadaran yang hidup bersama cinta.
4. Menurut Paul Edwards SQ yaitu bukti ilmiah. Ini yaitu faktual dikala kau mencicipi keamanan (secure), kedamaian (peace), penuh cinta (love), dan senang (happy), dikala dibedakan dari suatu kondisi yang dirasakan tidak aman, tidak bahagia, dan tidak cinta.
5. Menurut Viktor Frankl-Psikolog, SQ yaitu pencarian insan akan makna hidup dan merupakan motivasi utama dalam hidupnya. Kearifan spiritual yaitu sikap hidup cerdik dan bijak secara spiritual, yang cenderung mengisi lembaran hidup kita menjadi lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nuraninya.
6. SQ akan membimbing insan dalam merencanakan sesuatu yang menjadi tujuan hidupnya yaitu hidup yang penuh kedamaian secara spiritual. Mendidik hati menjadi benar.
Ciri-Ciri Spiritual Quotient (SQ)
Berdasarkan teori Zohar dan Marshall (2001) dan Sinetar (2001) ciri-ciri kecerdasan spiritual yaitu sebagai berikut.
1. Mempunyai kesadaran diri
Adanya tingkat kesadaran yang tinggi dan mendalam sehingga bisa menyadari antusias yang tiba dan menanggapinya.
2. Mempunyai visi
Adanya pemahaman wacana tujuan hidupnya, mempunyai kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai.
3. Fleksibel
Mampu bersikap fleksibel, mengikuti keadaan secara impulsif dan aktif untuk mencapai hasil yang baik, mempunyai pandangan yang pragmatis (sesuai kegunaan) dan efisien wacana realitas.
4. Berpandangan holistik
Melihat bahwa diri sendiri dan orang lain saling terkait dan bisa melihat keterkaitan antara aneka macam hal. Dapat memandang kehidupan yang lebih besar sehingga bisa menghadapi dan memanfaatkan serta melampaui, kesengsaraan dan rasa sehat serta memandangnya sebagai suatu visi dan mencari makna dibaliknya.
5. Melakukan perubahan
Terbuka terhadap perbedaan, mempunyai fasilitas untuk bekerja melawan konvensi dan status quo, menjadi orang yang bebas merdeka.
6. Sumber inspirasi
Mampu menjadi sumber inspirasi bagi orang lain, mempunyai gagasan-gagasan yang segar.
7. Refleksi diri
Mempunyai kecenderungan apakah yang fundamental dan pokok.
Seseorang yang mempunyai tingkat kecerdasan spiritual (SQ) tinggi cenderung menjadi seorang pemimpin yang penuh pengabdian, yaitu seseorang yang bertanggungjawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih kepada orang lain dan menunjukkan petunjuk penggunaannya.
Dengan kata lain seseorang yang memberi inspirasi kepada orang lain.
Tindakan atau langkah seseorang yang mempunyai SQ tinggi yaitu langkah atau tindakan yang mereka ambil menyiratkan ibarat apa dunia yang mereka inginkan ini yaitu perjalanan dari pengertian (awarenes) menuju kesadaran (conciousness).