Prinsip-Prinsip Latihan Atlet
Fungsi utama dari latihan biar badan bisa mengerahkan perjuangan yang minimal dalam mencapai prestasi yang maksimal. Kemauan insan untuk sanggup berprestasi ditentukan oleh adanya tenaga yang terdiri atas kemampuan dan kekuatan.
Kemampuan dan kekuatan insan itu tergantung pada usia, jenis kelamin, kemauan, talenta dan kesiapan diri dari atlet tersebut. Berikut prinsip-prinsi latihan atlet.
1. Latihan yang Dilakukan Secara Berulang-ulang
Dengan pengulangan suatu gerakan, maka kesudahannya gerakan tersebut akan menjadi gerakan yang otomatis sehingga kita sanggup melaksanakan suatu gerakan dengan cepat dan memakai tenaga sehemat mungkin.
2. Latihan yang Diberikan Harus Cukup Berat
Dengan sumbangan beban latihan yang cukup berat akan merangsang badan untuk sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3. Latihan yang Diberikan Harus Cukup Meningkat
Pemberian beban latihan yang dilakukan secara sedikit demi sedikit yang kian meningkat akan memperlihatkan efektivitas kemampuan fisik kita.
4. Latihan Harus Dilakukan Secara Teratur
Latihan yang dilakukan secara teratur dan kontinu akan membawa badan untuk menyesuaikan diri dengan alam sekitar secara teratur pula.
5. Kemampuan Berprestasi
Kemampuan berprestasi selain ditentukan oleh faktor latihan juga ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, talenta dan kemampuan.
Kemampuan dan kekuatan insan itu tergantung pada usia, jenis kelamin, kemauan, talenta dan kesiapan diri dari atlet tersebut. Berikut prinsip-prinsi latihan atlet.
1. Latihan yang Dilakukan Secara Berulang-ulang
Dengan pengulangan suatu gerakan, maka kesudahannya gerakan tersebut akan menjadi gerakan yang otomatis sehingga kita sanggup melaksanakan suatu gerakan dengan cepat dan memakai tenaga sehemat mungkin.
Dengan sumbangan beban latihan yang cukup berat akan merangsang badan untuk sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Pemerian beban latihan ini harus berpegang pada prinsip beban berlebihan/Overload Principle ialah melalui rangsangan/stimulasi maksimal atau hampir maksimal dengan latihan yang kian hari kian meningkat dan kiat bertambah berat maka perubahan-perubahan dalam badan akan sanggup tercapai.
Bila pengulangan latihan yang konstan dilakukan berulang kali diikuti dengan penambahan beban maka latihan tersebut tidak akan mencapai tujuannya meskipun jumlah pekerjaan yang dilakukan sama.
Pemberian beban latihan yang dilakukan secara sedikit demi sedikit yang kian meningkat akan memperlihatkan efektivitas kemampuan fisik kita.
Peningkatan beban latihan hendaknya diubahsuaikan dengan tingkat kemampuan atlet serta peningkatan latihan secara bertahap. Sebab apabila suatu latihan yang diberikan terlalu cepat dengan sumbangan beban latihan yang cepat pula maka akan menyebabkan terjadinya kelainan-kelainan dalam tubuh.
Hal ini disebabkan lantaran badan belum bisa untuk mendapatkan pembebanan yang ditingkatkan secara sempurna sehingga menyebabkan terjadinya gejala-gejala over trained.
Faktor-faktor terjadinya over trained:
(1). Latihan yang diberikan terlalu berat melebihi batas kelebihan atlet.
(2). Kesalahan dari metode latihan.
(3). Sebab-sebab kejiwaan yang sukar dijelaskan.
Latihan yang dilakukan secara teratur dan kontinu akan membawa badan untuk menyesuaikan diri dengan alam sekitar secara teratur pula.
Kemampuan berprestasi selain ditentukan oleh faktor latihan juga ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, talenta dan kemampuan.
Perlu disadari bahwa prestasi yang akan dicapai seorang memiliki batas-batas kemampuan tertentu tetapi batas-batas kemampuan itu sangat relatif. Jika pada suatu ketika sehabis menjalankan latihan-latihan atlet merasa tidak ada kemajuan hendaknya menyadari bahwa prestasi yang dicapai sudah hampir mendekati puncaknya.
Prestasi yang hampir mencapai puncak memang sangat lambat kemajuannya. Prinsip partisipasi aktif dan kesungguhan dalam menjalankan latihan secara periodik merupakan faktor penunjang keberhasilan seorang atlet.