Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Pikiran, Dan Bunyi Dalam Teater
Dalam berteater terdapat beberapa latihan yang harus dijalani dengan tekun dan rajin. Latihan-latihan tersebut sanggup dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu latihan teknik olah tubuh, olah pikiran, dan olah suara.
Latihan-latihan ini berfungsi untuk memaksimalkan aneka macam unsur yang ada dalam badan pemain biar sanggup menampilkan pertunjukan teater secara maksimal.
Latihan-latihan ini berfungsi untuk memaksimalkan aneka macam unsur yang ada dalam badan pemain biar sanggup menampilkan pertunjukan teater secara maksimal.
1. Latihan Olah Tubuh
Olah badan (bisa juga dikatakan senam), sangat perlu dilakukan sebelum kita mengadakan latihan atau pementasan. Dengan berolah tubuh, kita akan mendapat keadaan atau kondisi badan yang maksimal dan sehat. Selain itu, olah badan juga memiliki tujuan melatih atau melemaskan otot-otot kita supaya elastis, lentur, luwes dan supaya tidak ada bagian-bagian badan kita yang kaku selama latihan-latihan nanti.
2. Latihan Olah Pikir
Di dalam olah pikir ini terdapat dua cara melatihnya, yaitu meditasi dan konsentrasi.
a. Meditasi
Secara umum meditasi artinya ialah menenangkan pikiran. Dalam teater sanggup diartikan sebagai suatu perjuangan untuk menenangkan dan mengosongkan pikiran dengan tujuan untuk memperoleh kestabilan diri.
b. Konsentrasi
Konsentrasi secara umum berarti "pemusatan". Dalam teater kita mengartikannya dengan pemusatan pikiran terhadap alam latihan atau peran-peran yang akan kita bawakan biar kita tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lain sehingga kita sanggup menjiwai segala sesuatu yang kita kerjakan.
3. Latihan Olah Suara
Untuk menjadi seorang pemeran yang baik, maka beliau harus memiliki dasar vokal yang baik pula. Vokal yang baik sanggup diartikan sebagai berikut.
- Dapat terdengar (dalam jangkauan penonton, hingga penonton, yang paling belakang).
- Jelas (artikulasi atau pengucapan yang tepat).
- Tersampaikan misi (pesan) dari obrolan yang diucapkan.
- Tidak monoton.