Menyusun Sinopsis Kreasi Tari Nonetnik
Dalam menyusun sinopsis tari diharapkan ketelitian dan juga rasa percaya diri. Sinopsis tari yakni pengantar atau klarifikasi singkat dari sebuah garapan tari yang dibuat. Isi sinopsis berupa citra gagasan, jalan cerita, penata tari, penata musik, dan data seluruh penari atau pendukung musik.
Tujuan pembuatan sinopsis tersebut merupakan salah satu cara semoga orang lain lebih memahami karya tari yang akan dibuat.
Tujuan pembuatan sinopsis tersebut merupakan salah satu cara semoga orang lain lebih memahami karya tari yang akan dibuat.
1. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum menulis sinopsis tari, antara lain sebagai berikut.
- Sinopsis sebaiknya tidak lebih dari satu halaman.
- Sinopsis sebaiknya tidak memakai bahasa sastra yang berbelit-belit. Gunakan bahasa formal yang memudahkan khalayak untuk memahami citra tarian yang akan dipentaskan.
- Gunakan juga bahasa yang sanggup merangsang khalayak untuk melihat dan menyaksikan pertunjukan tari kreasimu.
- Pastikan keunggulan karya tari kreasimu terdapat didalam sinopsis. Misalnya ide, keunikan tema, koreografi, kostum, dan tata rias. Tentunya tidak hanya memuji-muji keunggulan tersebut tetapi dengan menyatakan keunggulan tersebut secara objektif, khususnya dalam penulisan tari kreasi tunggal dan kelompok. Orisinalitas pandangan gres dan koreografi perlu ditonjolkan.
2. Sinopsis Tari Tunggal Nonetnik yang Bersifat Nonliteral atau Puitis
Berikut ini sinopsis tari tunggal nonetnik yang bersifat nonliteral atau puitis.
a. Judul Tari:
Egoisme
b. Sinopsis:
Mulut tak sanggup kubungkam
Jemari tak sanggup diam
Ide meluap dan meraja
Ego menguap tidak bekerja
Hati terus meracau
Kepala dibentuk balau
Ide penguasa mati rasa
Ego tak berasa binasa
Ungkapan sama sekali tak bermakna
Muatan kata hilang entah kemana
Ide yakni rezim diktator
Ego hanya membisu di inkubator
Sesal menggunung di insan tengil
Kesal menggantung di insan ganjil
Ide bertahta tanpa legitimasi
Ego terkurung di terali besi
Tarian ini merupakan bentuk tarian nonetnik tunggal yang bernuansa penuh penyesalan, sedih, penuh amarah sebab keegoisannya sendiri dan penyesalan tersebut membawa dirinya terasing dan galau dalam kesendirian.
Hal ini digambarkan dengan gerak-gerak yang seperti tidak beraturan, gerak-gerak ekstrim keras dan lembut serta cepat dan lambat. Struktur garapan, penari, penata tari, serta penata karawitan sanggup dimasukkan ke dalam sinopsis atau di deskripsi secara terpisah.
3. Sinopsis Tari Kelompok Nonetnik yang Bersifat Literal
Tari kelompok yakni tari yang dibawakan oleh dua orang atau lebih. Tari kelompok membutuhkan kerja sama, selain itu tari ini sanggup berupa tari berpasangan dan sanggup berupa tari massal. Tari berpasangan yakni tarian yang dilakukan dua tugas yang satu sama lain saling melengkapi atau ada keterkaitan dekat di dalam koreografinya.
Membuat sinopsis tari kelompok hampir sama dengan menciptakan sinopsis tari tunggal, hanya saja ada beberapa perbedaan yaitu:
- Tidak lagi berfokus pada satu penari, tetapi lebih dari satu peran.
- Pola lantai yang dipakai lebih kompleks.
- Adanya kekompakan dan keseragaman gerak.
- Adanya keharusan untuk berkomunikasi atau menyatu dengan penari lain.
- Perlu adanya koreografi yang teliti.
Berikut disajikan sinopsis tari kelompok nonetnik yang bersifat literal.
a. Judul Tari:
Akulturasi
b. Sinopsis:
Berbagai macam etnis dengan khazanah budayanya membentuk suatu budaya yang terintegrasi dalam budaya Nusantara. Namun, budaya Nusantara tidak terbatas pada khazanah etnis Nusantara. Seiring dengan arus globalisasi dan mulai terbentuknya Global Village, imbas luar atau mancanegara mulai mewarnai budaya Nusantara. Fenomena percampuran tersebut dikenal dengan istilah akulturasi. Akulturasi telah menjamah banyak sekali sendi kehidupan, politik, sosial, budaya, bahkan norma. Dalam implementasinya bentuk tarian ini tergolong kedalam tari kelompok yang terdiri atas penari putra dan putri.
c. Struktur Garapan
Adegan 1
Adegan pertama merupakan citra kehidupan asal sebelum imbas luar.
Adegan 2
Adegan ini merupakan proses membaurnya atau bercampurnya kebudayaan luar dengan kebudayaan yang telah ada.
Adegan 3
Adegan ini merupakan citra kehidupan dalam bentuk gres sebagai hasil dari akulturasi budaya.
Itulah pembahasan perihal cara Menyusun Sinopsis Kreasi Tari Nonetnik, Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua orang.